Tampilkan postingan dengan label nature. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label nature. Tampilkan semua postingan

Rabu, 22 Februari 2012

7 Ular Menakjubkan dan Cepat Berevolusi

Ada sekitar 3.000 jenis ular di dunia, sejak kemunculan mereka selama jaman dinosaurus mereka harus beradaptasi dengan pola hidup yang berbeda dan berkembang menjadi spesies yang berbeda dan kadang evolusi tersebut banyak yang unik. Berikut ini sepuluh ular yang paling menakjubkan dan tidak biasa di dunia. Berikut 7 Ular Menakjubkan dan Cepat Berevolusi, yaitu :

1. Elephant Trunk Snake (Ular Gading Gajah)


Ular aneh ini banyak ditemukan di Indonesia, meskipun beberapa juga ditemukan di Australia. Ular ini mendapatkan namanya dari kulitnya yang tidak biasa, yang berkerut dan longgar, terlihat tua, dan ukurannya yang super besar. Mereka dapat tumbuh hingga 2,5 meter. Ular ini berhabitat di air, dan tak berdaya ketika di darat, mereka tidak bisa meluncur seperti ular lainnya karena mereka tidak memiliki skala yang luas di dalam perutnya. Makanan ular ini adalah ikan, termasuk lele dan belut. Ular ini memiliki sedikit racun yang tidak mematikan, sehingga mereka menggunakan lilitan untuk membunuh mangsanya. Sisik-sisiknya yang besar dan menonjol adalah adaptasi untuk memegang ikan licin dan melilit mereka di bawah air.

2. Tentacled Snake (Ular Bertentakel)


Ular air lain dari Asia Tenggara, ini adalah spesies yang unik, spesies terakhir ang masih hidup dari genus nya. Bagian yang paling terkenal dari ular ini adalah tentakel berdaging aneh di moncongnya. Tentakel ini sebenarnya mechanosensors yang sangat sensitif, yang memungkinkan ular untuk mendeteksi gerakan dalam air dan menyerang setiap ikan malang yang berenang di dekatnya. Sifat lainnya yang menarik adalah kecepatan menyerang tentacle dari ular ini sungguh luar biasa, hanya diperlukan 15 milidetik untuk menangkap mangsanya.Meskipun ular tentacle berbisa, bisa nya tidak menimbulkan ancaman bagi manusia.Tubuhnya kecil, hanya 90 cm panjang. Sama seperti ular Gading Gajah, dia sepenuhnya hidup di air dan nyaris tidak dapat bergerak di darat.

3. Long Nosed Vine Snake


Sekali lagi ular asli Asia Tenggara, Ular Pohon Anggur Hidung Panjang (panjang banget namanya) adalah predator arboreal, tidak seperti ular yang lain, ia memiliki penglihatan yang sangat baik daripada ular kebanyakan, dan memungkinkan menyerang mangsanya dengan akurasi yang tepat. Lidahnya berwarna hijau terang. Tubuhnya yang ringan yang memungkinkannya untuk bergerak cepat di dedaunan dan bisa mencapai dari satu cabang ke cabang lain dengan setengah tubuh pada udara. Makanan utamanya adalah kadal dan katak, dan meskipun mereka berbisa, mereka tidak menimbulkan ancaman serius bagi manusia, hanya sakit dan bengkak setelah digigit ular pohon anggur ini, dan gejala akan hilang dalam beberapa hari.

4. Langaha Nasuta


Salah satu reptil paling aneh di dunia. Sama seperti ular pohon anggur, ularLangaha (juga dikenal sebagai Ular Berhidung Daun) dinamakan sesuai dengan gaya hidupnya yang arboreal. Sifat yang paling menarik tentu saja, "tanduk" aneh atau proyeksi pada moncongnya. Jantan dan betina dari ular ini terlihat sangat berbeda. Jantan berwarna kekuningan dan memiliki kulit halus dan tajam, serta memiliki "tanduk", sementara betina memiliki kulit kasar dan berwarna coklat. Ini adalah salah satu dari beberapa ular di mana gender ular dapat ditentukan dengan mudah hanya dengan melihatnya. Ular Nasuta Langaha hanya ditemukan di hutan hujan lindung di Madagaskar.Sangat berbisa dan gigitannya dapat sangat menyakitkan bagi manusia, tetapi tidak menyebabkan kematian.

5. Atheris Hispida


Ditemukan di hutan hujan Afrika Tengah, Ular viper kecil ini sangat berbisa. Memiliki bulu seperti sisik yang memberikan penampilan unik dan keren (biasa di panggil, "Viper Pohon Bersisik"). Viper Atheris tumbuh hingga 75 cm. Seperti semua ular beludak, Atheris taring dilipat di bagian depan rahang atasnya, belum ada penawar untuk racun yang dihasilkannya. Gigitannya menyebabkan kesulitan bernafas, pembekuan darah, rasa sakit dan bengkak, sampai kematian. Untungnya, ular beludak ini biasanya tinggal jauh dari pemukiman manusia, sudah sangat langka dan salah satu ular yang dilindungi.

6. Horned Viper


Ditemukan di padang pasir Afrika Utara dan Timur Tengah, ular ini memiliki tanduk kecil, biasanya berukuran 50 cm. Mereka memiliki sepasang tanduk di atas mata, tetapi ada juga beberapa individu yang tidak punya atau hanya tumbuh sedikit. Mereka berbisa, tetapi gigitan mereka biasanya tidak fatal bagi manusia. Viper bertanduk ini secara resmi bernama "Cerastes Cerastes". Cerastes adalah rakasa mistis asal Yunani , seekor ular yang bersembunyi di bawah pasir di padang pasir dan menyergap setiap makhluk yang lewat, menggunakan tanduk sebagai sebuah daya tarik.

7. Burrowing Asp


The Asp adalah ular bertubuh kecil dari Afrika yang menghabiskan sebagian besar waktunya di bawah tanah. Ia makan tikus, dan memiliki taring besar yang berfungsi sebagai pencengkram berbisa, menonjol keluar dari mulut ketika digunakan. Taringnya juga fleksibel dan dapat dipindahkan secara bebas, yang berarti bahwa ular ini dapat menusuk mangsanya hanya dengan satu taring, dan setelah itu akan membunuh korban. Karena sifat kardiotoksik dan nekrotik, dan kemampuannya untuk menyuntikkan lebih dalam dari ular lain (karena "taring"nya panjang) ular ini sangat berbahaya bagi manusia.
»»  READMORE...

Senin, 13 Februari 2012

surga tersembunyi di pulau bangka


Surga Tersembunyi di Pulau Bangka





Pantai Matras

PANTAI MATRAS


Pulau Bangka juga menyimpan keindahan alam berupa pantai dengan ciri khas batu-batu besarnya. Sayangnya, Pulau Bangka kurang populer jika dibandingkan dengan saudaranya Pulau Belitung, yang populer karena film Laskar Pelangi.

Beberapa waktu lalu, saya dan 3 orang teman jalan-jalan ke Pulau Bangka. Kami ke Pulau Bangka via Palembang dengan kapal ekpress Sumber Bangka, karena sehari sebelumnya wisata kuliner di Palembang dulu. Harga tiket kapal Sumber Bangka ini untuk yang VIP seharga Rp 240.000, Eksekutif Rp 185.000 dan Ekonomi Rp 160.000. Kita ambil yang kelas menengah, yaitu eksekutif.

Perjalanan ke Bangka ditempuh dalam waktu kurang lebih 3 jam, karena sebelum kapalnya berangkat kita sudah pada sarapan dan minum antimo, jadi kita tidak ada yang menikmati ombak sepanjang perjalanan karena pada nyenyak ketiduran di kursi masing-masing. Kalau tidak mampir Palembang dulu, penerbangan langsung dari Jakarta ke Bangka juga sudah cukup banyak kok, ada Garuda, Lion, dan Sriwijaya dengan tujuan Pangkal Pinang.

Batu-batu besar di Parai

BATU-BATU BESAR DI PARAI



Sampai di pelabuhan Bangka kita masih harus melanjutkan perjalanan darat menuju Parai dengan travel siksa selama kurang lebih 3 jam. Travelnya menggunakan mobil L300 warna putih yang AC-nya sama sekali tidak berasa. Ditambah skill ngepot-ngepot yang luar bisa khas supir Sumatera yang akhirnya bikin kami memaksakan diri tidur di mobil. Setelah kurang lebih tiga perempat perjalanan, mobil L300 itu berhenti di sebuah restoran kecil untuk istirahat dan makan siang. Ternyata dari tarif travel seharga Rp 75.000 ini, untuk makan siangnya kita masih harus bayar sendiri. Setelah makan, kita masuk lagi ke mobil dan melanjutkan sisa perjalanan yang kurang lebih tinggal 1 jam lagi untuk sampai ke Parai.

Berfoto dulu

BERFOTO DULU




Alhamdulillah, tepat jam 2 siang akhirnya kita sampai juga di Parai Beach Hotel and Resort. Di dekat hotel ada juga pantai yang namanya Pantai Matras, masih dengan ciri khas pantai Bangka-Belitung, Pantai Matras juga banyak batu-batu besarnya. Enaknya menginap di Parai ini, adalah karena mereka memiliki pantai privat yang cuma bisa dikunjungi oleh tamu hotel. Karena privat jadi pantainya lebih bersih dan yang paling bagus adalah adanya semacam jembatan atau dermaga yang cocok untuk foto-foto. Persamaan Belitung dan Bangka adalah, kita gak perlu jadi fotografer sekelas Darwis Triadi untuk bisa dapet foto yang bagus karena setiap sudut kamu mengarahkan viewfinder kamera pasti bakal dapet foto yang ciamik!

Tunggu apalagi, ayo berwisata ke pulau Bangka!


Pantai yang indah

PANTAI YANG INDAH


Dermaga Pantai Parai

DERMAGA PANTAI PARAI

»»  READMORE...

Sabtu, 14 Januari 2012

Green City Sebagai Solusi Pengembangan Kota di Indonesia


Pertumbuhan kota yang cepat terjadi di negara-negara berkembang, salah satunya di Indonesia. Kota-kota besar di Indonesia seperti di Jakarta, Surabaya, Bandung, Makassar mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Perkembangan tersebut salah satunya dipengaruhi oleh pertumbuhan penduduk yang pesat pula, dan urbanisasi menjadi salah satu sebabnya. Peningkatan jumlah penduduk akan mengakibatkan kebutuhan lahan meningkat.

Pertumbuhan kota yang demikian tentu akan mengakibatkan degradasi lingkungan. Persebaran lahan terbangun yang sangat luas mengakibatkan inefisiensi jaringan transportasi yang berdampak pada meningkatnya polusi udara perkotaan, selain itu juga menimbulkan costly dan pemborosan. Lihat saja Jakarta yang merupakan ibukota Indonesia, kota tersebut sudah mengalami perkembangan yang terlalu besat sehingga mengalami “overload”, menjadikan kota tersebut sebagai kota yang tidak layak untuk ditinggali. Bahkan sempat muncul isu tentang pemindahan ibukota akibat ketidaklayakannya. Belum lagi kota-kota besar lain yang mulai berkembang seperti Surabaya, Bandung, dll.

Berdasarkan keadaan itu, dalam melakukan perencanaan kota dibutuhkan pendekatan konsep perencanaan yang berkelanjutan. Ada beberapa konsep pengembangan kota yang berkelanjutan, salah satunya adalah konsep Green City yang selaras dengan alam.

Green City dikenal sebagai kota ekologis. Kota yang secara ekologis juga dapat dikatakan kota yang sehat. Artinya adanya keseimbangan antara pembangunan dan perkembangan kota dengan kelestarian lingkungan. Kota sehat juga merupakan suatu kondisi dari suatu kota yang aman, nyaman, bersih, dan sehat untuk dihuni penduduknya dengan mengoptimalkan potensi sosial ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan forum masyarakat, difasilitasi oleh sektor terkait dan sinkron dengan perencanaan kota. Untuk dapat mewujudkannya, diperlukan usaha dari setiap individu anggota masyarakat dan semua pihak terkait (stakeholders).

Konsep ini sesuai dengan pendekatan-pendekatan yang disampaikan Hill, Ebenezer Howard, Pattrick Geddes, Alexander, Lewis Mumford, dan Ian McHarg. Implikasi dari pendekatan-pendekatan yang disampaikan diatas adalah menghindari pembangunan kawasan yang tidak terbangun. Hal ini menekankan pada kebutuhan terhadap rencana pengembangan kota dan kota-kota baru yang memperhatikan kondisi ekologis lokal dan meminimalkan dampak merugikan dari pengembangan kota, selanjutnya juga memastikan pengembangan kota yang dengan sendirinya menciptakan aset alami lokal.
Quote:
Terdapat 8 kriteria konsep Green City, antara lain :
Quote:
A. Pembangunan kota harus sesuai peraturan UU yang berlaku, seperti UU 24/2007: Penanggulangan Bencana (Kota hijau harus menjadi kota waspada bencana), UU 26/2007: Penataan Ruang, UU 32/2009: Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, dll.

B. Konsep Zero Waste (Pengolahan sampah terpadu, tidak ada yang terbuang).

C. Konsep Zero Run-off (Semua air harus bisa diresapkan kembali ke dalam tanah, konsep ekodrainase).

D. Infrastruktur Hijau (tersedia jalur pejalan kaki dan jalur sepeda).

E. Transportasi Hijau (penggunaan transportasi massal, ramah lingkungan berbahan bakar terbarukan, mendorong penggunaan transportasi bukan kendaraan bermotor - berjalan kaki, bersepeda, delman/dokar/andong, becak.

F. Ruang Terbuka Hijau seluas 30% dari luas kota (RTH Publik 20%, RTH Privat 10%)

G. Bangunan Hijau

H. Partisispasi Masyarakat (Komunitas Hijau)
Quote:
Mengapa Konsep Green City Perlu Dipertimbangkan di Indonesia?
Quote:
Kota-kota besar di Indonesia perlu secara cermat mengatasi persoalan ledakan penduduk perkotaan akibat urbanisasi yang brutal, tidak tertahankan, apabila kita berharap bahwa kota-kota tersebut dapat menjadi layak huni di masa mendatang. Salah satunya adalah dengan pengendalian jumlah penduduk dan redistribusinya, serta peningkatan kualitas pelayanan publik.

Dengan konsep Green City krisis perkotaan dapat kita hindari, sebagaimana yang terjadi di kota-kota besar dan metropolitan yang telah mengalami obesitas perkotaan, apabila kita mampu menangani perkembangan kota-kota kecil dan menengah secara baik, antara lain dengan penyediaan ruang terbuka hijau, pengembangan jalur sepeda dan pedestrian, pengembangan kota kompak, dan pengendalian penjalaran kawasan pinggiran.


Terdapat beberapa pendekatan Green City yang dapat diterapkan dalam manajemen pengembangan kota. Pertama adalah Smart Green City Planning. Pendekatan ini terdiri atas 5 konsep utama yaitu konsep kawasan berkeseimbangan ekologis yang bisa dilakukan dengan upaya penyeimbangan air, CO2, dan energi. Pendekatan kedua adalah konsep desa ekologis yang terdiri atas penentuan letak kawasan, arsitektur, dan transportasi dengan contoh penerapan antara lain: kesesuaian dengan topografi, koridor angin, sirkulasi air untuk mengontrol klimat mikro, efisiensi bahan bakar, serta transportasi umum. Ketiga, konsep kawasan perumahan berkoridor angin (wind corridor housing complex), dengan strategi pengurangan dampak pemanasan. Caranya, dengan pembangunan ruang terbuka hijau, pengontrolan sirkulasi udara, serta menciptakan kota hijau. Keempat, konsep kawasan pensirkulasian air (water circulating complex). Strategi yang dilakukan adalah daur ulang air hujan untuk menjadi air baku. Kelima, konsep taman tadah hujan (rain garden).

Pendekatan kedua adalah Konsep CPULS (Continous Productive Urban LandscapeS. Konsep penghijauan kota ini merupakan pengembangan landscape yang menerus dalam hubungan urban dan rural serta merupakan landscape productive.

Pendekatan terakhir adalah Integrated Tropical City. Konsep ini cocok untuk kota yang memiliki iklim tropis seperti Indonesia. Konsep intinya adalah memiliki perhatian khusus pada aspek iklim, seperti perlindungan terhadap cuaca, penghutanan kota dengan memperbanyak vegetasi untuk mengurangi Urban Heat Island. Bukan hal yang tidak mungkin apabila Indonesia menerapkannya seperti kota-kota berkonsep khusus lainnya (Abu Dhabi dengan Urban Utopia nya atau Tianjin dengan Eco-city nya), mengingat Indonesia yang beriklim tropis.
Berikut Gambar Kerangkat Terbentuknya Konsep Integrated Tropical City:

Kelebihan dari konsep Green City adalah dapat memenuhi kebutuhan keberadaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di suatu kawasan, sehingga dapat mengurangi bahkan memecahkan masalah lingkungan, bencana alam, polusi udara rendah, bebas banjir, rendah kebisingan dan permasalahan lingkugan lainnya.

Namun disamping kelebihannya, konsep ini memiliki kelemahan juga. Penerapannya pada masing-masing kawasan tidak dapat disamaratakan karena tiap-tiap daerah memerlukan kajian tersendiri. Setidaknya harus diketahui tentang karakteristik lokal, iklim makro, dan sebagainya. Misalnya, daerah pegunungan RTH difungsikan untuk menahan longsor dan erosi, di pantai untuk menghindari gelombang pasang, tsunami, di kota besar untuk menekan polusi udara, serta di perumahan, difungsikan meredam kebisingan. Jadi RTH di masing-masing kota memiliki fungsi ekologis yang berbeda. Disamping itu, penerapannya saat ini kebanyakan pelaksanaan penghijauannya tidak terkonseptual, sehingga menimbulkan citra penghijauan asal jadi tanpa melihat siapa yang dapat mengambil manfaat positif dari penghijauan.
»»  READMORE...

Senin, 14 November 2011

Pengusutan Dugaan Pembantaian Orangutan Terhambat Kurangnya Saksi

Jakarta - Kementerian Kehutanan tidak tinggal diam menanggapi adanya informasi dugaan pembantaian yang terjadi pada orangutan Kalimantan (Pongo Pygmeus). Hanya saja, pengusutan itu terhambat kurangnya saksi.


"Masalahnya, kita susah sekali cari saksinya," keluh Dirjen Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Kemenhut, Darori, kepadadetikcom, Minggu (13/11/2011).


Darori mengatakan tidak ada orang yang berani untuk menjelaskan informasi mengenai pembantaian itu. Kendala inilah yang membuat mereka tidak leluasa dalam menyelidiki.


Dalam pengusutan persoalan ini, pihaknya tidak akan terburu-buru dalam bertindak. Darori memastikan akan menindak siapa pun jika terbukti bersalah.


"Saya nggak mau hanya nangkap orang di lapangannya mas, saya mau pemilik kebun serta yang bayar, tapi nggak ada saksinya," tegasnya.


Jika saksi khawatir dengan keselamatan, Darori memberi jalan alternatif. Siapa pun yang punya informasi mengenai dugaan pembantaian, Darori mengundang ke ruangannya di Kemenhut Lantai 8.


"Biar rahasia informasinya," tandasnya.


Darori menegaskan, pihaknya tidak diam saja dengan adanya informasi itu. Sudah ada tim gabungan yang khusus untuk mengusut dugaan adanya pembantaian tersebut.


"Sudah ada tim gabungan dari Kemenhut dan Polda Kaltim," jelas Darori.


Seperti diberitakan sebelumnya, dugaan pembantaian orangutan Kalimantan itu muncul dalam pemberitaan harian lokal di Kaltim. Pembantaian itu diduga berlangsung sekitar tahun 2009-2010 lalu, di Desa Puan Cepak, Kecamatan Muara Kaman, Kutai Kartanegara.


Polres Kutai Kartanegara, yang tengah menyelidiki dugaan pembantaian orangutan itu, hingga saat ini belum berhasil menemukan tulang-tulang yang diduga tulang orangutan, yang disebutkan dalam pemberitaan tersebut.
»»  READMORE...

Sabtu, 12 November 2011

Wow, Pulau Komodo Masuk Keajaiban Dunia

Pulau Komodo terpilih sebagai tujuh keajaiban dunia dalam kontes yang diselenggarakan Yayasan New7Wonders. Situswww.new7wonders.com, Sabtu, 12 November 2011 dini hari, mengumumkan tujuh keajaiban alam ini pada perhitungan suara sampai 11-11-2011.

Wow, Pulau Komodo berada di jejeran keajaiban dunia ini. Dalam laman pribadinya, New7Wonders mengatakan masih memeriksa, menghitung, dan memverifikasi secara independen jumlah perolehan suara yang masuk. Pemenang resmi akan diumumkan dan dikonfirmasi pada awal tahun 2012.

Peringkat yang dimunculkan juga berdasarkan abjad, bukan jumlah perolehan suara. Berikut ketujuh daftar 7 keajaiban dunia versi New7Wonders berdasarkan abjad:

1) Amazon
2) Halong Bay
3) Iguazu Falls
4) Jeju Island
5) Komodo
6) Puerto Princesa Underground River
7) Table Mountain
»»  READMORE...

Jumat, 15 Juli 2011

bocah temukan belalang pink yang langka

Genetic abnormality: The very rare pink grasshopper found on Dersingham Fen by Noah Batteley and Meg Willis
Genetic abnormality: The very rare pink grasshopper found on Dersingham Fen by Noah Batteley and Meg Willis


Terdapat dua bocah berusia tujuh tahun beruntung bisa menemukan belalang berwarna langka. Anak-anak ini menemukan belalang ini saat sedang berjalan-jalan. Seperti apa?
Noah Batteley dan Meg Willis menemukan belalang satu inci berwarna pink ini di Dersingham Fen, dekat rumah anak-anak ini di barat Norfolk. Saat itu, baru tiga bulan setelah kebakaran merusak daerah reservasi di sana.
"Saat itu kami sedang mencari belalang di hutan dekat tempat kebakaran. Disana kami menemukan sepasang hewan ini,” ujar Noah.

Naturalists in training: Noah Batteley (7) and Meg Willis (7) were out hunting for normal grasshoppers when they made the startling discovery
Naturalists in training: Noah Batteley (7) and Meg Willis (7) were out hunting for normal grasshoppers when they made the startling discovery



"Kami mengambil belalang ini karena Noah akan menginap di rumah saya," lanjut Meg.
“Saya punya perlengkapan berburu serangga dan topless. Kemudian saat ibu Noah menjemput, mereka mengambil satu belalang,” lanjut Meg.
Ibu Noah, Helen Batteley, mengaku anak-anak ini merupakan pemburu serangga handal.
Ahli dari kelompok konservasi Buglife Matt Shardlow mengatakan, belalang pink merupakan ‘abnormalitas genetik’. “Terkadang belalang bisa berwarna pink. Warna normal belalang sendiri seharusnya hijau atau coklat,” ujarnya.
Shardlow mengakui, proporsi jumlah belalang berwarna pink kurang dari 1%. “Warna pink ini merupakan bagian genetik alami dari populasi ini yang tak diketahui penyebabnya. Kami tak mengetahui apa keuntungan menjadi pink pada belalang ini,” tutupnya seperti ditulis dailymail. [mor]



And here's how one should look normally... A Meadow Grasshopper, Chorthippus parallelus
And here's how one should look normally... A Meadow Grasshopper, Chorthippus parallelus


»»  READMORE...

Kamis, 14 Juli 2011

Keunikan Letak Mata Hewan dan Kegunaannya



Mata gunanya untuk melihat. Tapi tahukah Anda bahwa ada binatang yang sama sekali tidak mempunyai mata dan sebaliknya ada binatang yang matanya sampai delapan buah?

Tuhan telah mengaturnya. Mata makhluk ciptaannya itu disesuaikan dengan kegunaannya. Oleh karena itu kemampuan dan penempatannya disesuaikan dengan kebutuhannya.

Ada yang diciptakan-Nya untuk malam hari ada yang untuk siang hari atau untuk kedua-duanya. Ada yang untuk keperluan penyerangan atau sebaliknya ada yang untuk membela diri. Masing-masing itu memiliki kekurangan dan kelebihannya.

Bajing / Tupai

Mata Bajing atau Tupai terdapat di kedua sisi kepalanya, dan berada pada kedua pipi-pipinya yang bentuknya melandai ke depan dan menyerupai kerucut. Dengan demikian ia memiliki pandangan yang tajam ke arah depan.

http://rayhan443.files.wordpress.com/2009/08/tupai6.jpg

Akan tetapi letak mata itu cukup dekat dengan pangkal kepalanya sehingga melalui kepalanya itu sambil lari memanjat pohon ia dapat melihat melalui punggungnya apakah ada yang mengejar atau tidak.


Atau sambil lari di atas tanah ia dapat melihat ke atas untuk mengawasi burung elang yang mengejarnya. Akan tetapi disamping kelebihannya itu ia mempunyai kelemahan yaitu tidak dapat melihat dengan mudah ke arah samping.

Burung Elang

http://pilihan.files.wordpress.com/2008/04/eagle1.jpg

Mata burung Elang memiliki ketajaman penglihatan yang luar biasa untuk berburu. Ia dapat melihat seekor kelinci yang melompat-lompat diantara semak-semak ribuan kaki di bawahnya.


Kelinci

http://api.ning.com/files/z0mFox1dEzzIaPWvO9bVl1qnsuDweLahgmu6KYX8OfSvPIS8592RyF01qAL*esw6PJI1MtxSI6*8vDZueNueZ0cQEFe9i*HL/kelinci1.jpg

Akan tetapi si kelinci yang diburu itu memiliki mata di kedua belah kepalanya yang tempatnya sedemikian rupa sehingga dapat melihat elang yang memburunya dan yang sedang menukik untuk menyambarnya. Sekarang tinggal binatang yang mana yang beruntung.


Burung Hantu

Burung Hantu memiliki mata yang letaknya tidak seperti mata burung pada umumnya yaitu di kiri kanan kepala, akan tetapi di bagian depan mukanya. Penglihatannya sangat tajam dan dapat mengamati mangsanya dengan jelas dalam keredupan maupun dalam kegelapan malam.

http://www.dicts.info/img/ud/owl2.jpg

Akan tetapi untuk menentukan tempat mangsanya ia lebih mengutamakan pendengarannya. Ia dapat menentukan dengan tepat posisi tikus dari suara dedaunan yang terusik oleh gerakan tikus mangsanya itu.


Burung hantu sebagai pemburu pada malam hari memiliki mata yang besar sekali, sedemikian besarnya sehingga bola matanya tidak dapat digerakkan di dalam rongga matanya itu.


Untuk menengok ke samping ia harus memutarkan lehernya dan ia dapat melakukannya sampai menengok ke belakang sekalipun. Selain dari pada itu matanya itu tajam sekali sehingga di dalam cahaya redup, dimana mata manusia tidak dapat malihat apapun, ia dapat menemukan mangsanya.


Burung Robin

Burung Robin, sejenis burung Murai yamg ada di Eropa tidak dapat melihat sesuatu dengan jelas yang berada beberapa cm di depannya. Agar dapat medilihat jelas, mangsanya itu harus berada pada jarak yang agak jauh.

http://kontaktuhan.org/news/news186/images/an3-186.jpg

Untuk dapat melihat mangsanya, misalnya seekor cacing, ia berdiri tegak dan menggerakkan kepalanya ke arah belakang, sehingga matanya itu ada pada jarak “dapat melihat”.


Rupanya seperti orang yang rabun dekat, untuk melihat benda dengan jelas (misalnya untuk dapat membaca) orang rabun dekat itu harus menjauhkan benda itu beberapa cm dari padanya.


Kucing

Kucing adalah binatang piaraan yang sangat kita gemari. Ia termasuk binatang “noctural” yaitu binatang yang memburu mangsanya baik pada siang hari maupun pada malam hari.

http://wb5.itrademarket.com/pdimage/27/1105027_persian-cat.jpg

Oleh karena itu mata kucing bisa menyesuaikan diri baik untuk siang hari maupun untuk malam hari. Biji matanya (pupil) tidak bundar sebagaimana kebanyakan binatang- lainnya, melainkan lonjong (oval). Pada malam hari bentuk yang lonjong itu terbuka melebar sedang pada cahaya yang kuat atau terang mengecil sampai menjadi bentuk celah.
Mata seekor kucing akan berpijar (seperti menyala) bila disoroti cahaya lampu yang kuat, karena dibagian belakang matanya itu terdapat lapisan selaput yang bekerja seperti cermin yang memantulkan kembali cahaya yang mengenainya. Selain daripada itu didalam matanya itu terdapat sel-sel yang sangat peka terhadap cahaya yang redup. Akan tetapi sel-sel itu tidak dapat membedakan warna alias buta warna.


Ikan

Kedua mata kita itu merupakan suatu kesatuan, melirik bersama-sama ke arah yang sama dan melihat benda yang sama pula. Demikian pula pada mamalia dan burung. Akan tetapi tidak demikian halnya pada ikan, terutama ikan yang pipih, yang matanya itu terdapat di kiri dan kanan kepalanya.

http://i235.photobucket.com/albums/ee31/carolinadancer/FishEyes.jpg

Pada kelompok ikan (demikian juga pada bunglon) kedua mataya itu bekerja masing-masing dengan bebas, tidak tergantung satu sama lain, misalnya mata kiri mengarah ke depan sedang mata kanan mengarah ke belakang.


Dengan demikian penglihatannya itu dapat mencakup jarak dan daerah pandang yang luas, karena dapat melihat kepada dua arah yang berbeda secaara simultan. Ikan tidak memiliki kelopak mata, jadi tidak dapat berkedip (selalu melotot). Dengan demikian air selalu dapat membersikannya dan karena itu matanya selalu bersih.



Laba-Laba

Mata laba-laba merupakan suatu gabungan beberapa mata. Setiap mata memiliki lensa dan sel penerima berkas cahaya sehingga tampak seperti faset yang terpisah-pisah dan biasanya tersusun dalam kelompok-kelompok atau rumpun-rumpun pada punggung kepalanya.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVwOjo0SutmZCGQmj-DSdTaBP_YbuY7_o624d0uTrBWvSG4dy6EI6VGXoEGJKQRkG6NvfwO5ppgBEBTOKErhcbtqZHs3WDM9RVBSNRPkn_OWzV_UnbKGKsGgD2eucU7438TrVXYLlFBb9Q/s400/jumping+spider+eyes+4.jpg

Laba-laba yang menangkap mangsanya dengan jaringnya dan menunggu mangsanya terperangkap, tidak begitu bergantung pada penglihatannya seperti laba-laba pemburu. Oleh karena itu baginya tidak menjadi masalah sifat rabun dekatnya itu.
Laba-laba pemburu mempunyai rumpun mata yang terdiri dari delapan buah mata yang terdapat pada punggungnya. Tiap-tiap mata dilengkapi lensa dan sel-sel yang dapat menangkap berkas cahaya.


Walaupun tidak ada seekor laba-laba yang dapat melihat dengan jelas suatu benda yang letaknya pada jarak lebih dari 30 cm, laba-laba pemburu itu dapat mengikuti gerakan sekecil apapun dari bayangan mangsanya yang berpindah-pindah dari satu mata ke mata berikutnya.


»»  READMORE...

ciri-ciri anak jenius


Ciri-ciri
Anak Jenius

Beberapa Ciri Anak Jenius menurut Joseph Renzulli (1986) dalam blog e-psikologi , anak yang jenius itu memiliki ciri-ciri mental sebagai berikut:


1.Punya kemampuan yang luar biasa (above-average) dalam bentuk kelebihan di bidang tertentu atau di bidang umum

2.Punya kemampuan yang bagus dalam menangani suatu tugas dengan komitmen dan motivasi yang luar biasa

3.Punya kreativitas yang luar biasa hebatnya
Selain punya ciri-ciri mental di atas, hasil study Dr. Linda Silverman (1997-2007) dalam blog e-psikologi, direktur Gifted Development Center, Canada, mengungkapkan ciri-ciri lain, seperti di bawah ini:


* Punya kemampuan bernalar yang bagus

* Bisa belajar dengan cepat

* Punya perbendaharan kata yang luas

* Punya kemampuan mengingat yang bagus

* Bisa konsentrasi lama pada hal-hal yang menarik bagi dirinya

* Sensitif perasaannya dan mudah merasa “tertusuk”

* Cepat menunjukkan rasa peduli

* Perfeksionis

* Intensif

* Punya kepekaan moral

* Punya rasa ingin tahu yang tinggi

* Punya minat yang kuat

* Punya stamina yang bagus

* Lebih suka bergaul dengan yang lebih tua / dewasa

* Punya banyak minat di beberapa hal

* Lucu dan “gemesin”

* Suka membaca

* Perhatian terhadap rasa keadilan dan fairness

* Bisa mengambil keputusan dengan matang untuk anak yang seusianya

* Suka mengamati

* Gemar berimajinasi

* Punya banyak akal

* Cenderung suka mempertanyakan otoritas

* Punya kecakapan dalam hitung-menghitung

* Bagus dalam permainan jigsaw puzzles atau yang semisalnya

Bagi kita yang melihat anaknya menampilkan sebagian atau keseluruhan ciri-ciri atas, perlu kita baca sebagai petunjuk untuk mengungkap atau perlu kita syukuri dengan memfasilitasinya, bukan memupuskannya. Kata Buckminster Fuller, yang paling sering memupuskan kejeniusan anak-anak adalah orang dewasa di sekitarnya. Banyak orangtua yang malah bingung melihat anaknya yang sensitif dengan otoritas, misalnya protes terhadap keadilan atau perlakuan yang fair. Padahal, itu bisa kita baca sebagai petunjuk jangan-jangan kita dikasih rejeki anak yang hebat melebihi kita. Siapa tahu ‘kan? Sebab, jika melihat fakta di lapangan, seringkali anak jenius itu dilahirkan Tuhan dengan sebab-sebab yang sangat tersembunyi. Ada yang lahir dari keluarga gedongan, tapi ada juga yang lahir di rumah kontrakan. Ada yang lahir dari orangtua terdidik, tapi ada yang tidak. Dan seterusnya dan seterusnya.

Oleh karena itu jika kita mempunyai putra yang mempunyai ciri tersebut diatas, maka yang wajib kita lakukan adalah

1. Mengarahkan bukan mengatur

2. Membimbing bukan mendikte

3. Beri kesempatan berkreatifitas bukan mematikan kreatifitas

4. Memfasilitasi kebutuhannya bukannya melarang dan menakutinya

5. Beri kesempatan berbicara bukan membatasinya
itulah kewajiban orang tua atau guru jika memiliki anak/murid yang mempunyai seperti di atas.

Salam sukses orang tua dan guru Indonesia




»»  READMORE...

burung hantu

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
?Burung Hantu
Burung hantu belang
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Strigiformes
Wagler, 1830
Suku/familia
Strigidae
Tytonidae
Burung hantu adalah kelompok burung yang merupakan anggota ordo Strigiformes. Burung ini termasuk golongan burung buas (karnivora, pemakan daging) dan merupakan hewan malam (nokturnal). Seluruhnya, terdapat sekitar 222 spesies yang telah diketahui, yang menyebar di seluruh dunia kecuali Antartika, sebagian besar Greenland, dan beberapa pulau-pulau terpencil.
Di dunia barat, hewan ini dianggap simbol kebijaksanaan, tetapi di beberapa tempat di Indonesia dianggap pembawa pratanda maut, maka namanya Burung Hantu. Walau begitu tidak di semua tempat di Nusantara burung ini disebut sebagai burung hantu. Di Jawa misalnya, nama burung ini adalah darès atau manuk darès yang tidak ada konotasinya dengan maut atau hantu. Di Sulawesi Utara, burung hantu dikenal dengan nama Manguni.
Burung hantu dikenal karena matanya besar dan menghadap ke depan, tak seperti umumnya jenis burung lain yang matanya menghadap ke samping. Bersama paruh yang bengkok tajam seperti paruh elang dan susunan bulu di kepala yang membentuk lingkaran wajah, tampilan "wajah" burung hantu ini demikian mengesankan dan kadang-kadang menyeramkan. Apalagi leher burung ini demikian lentur sehingga wajahnya dapat berputar 180 derajat ke belakang.
Umumnya burung hantu berbulu burik, kecoklatan atau abu-abu dengan bercak-bercak hitam dan putih. Dipadukan dengan perilakunya yang kerap mematung dan tidak banyak bergerak, menjadikan burung ini tidak mudah kelihatan; begitu pun ketika tidur di siang hari di bawah lindungan daun-daun.
Ekor burung hantu umumnya pendek, namun sayapnya besar dan lebar. Rentang sayapnya mencapai sekitar tiga kali panjang tubuhnya.

Daftar isi

[sembunyikan]

[sunting] Kebiasaan

Kebanyakan jenis burung hantu berburu di malam hari, meski sebagiannya berburu ketika hari remang-remang di waktu subuh dan sore (krepuskular) dan ada pula beberapa yang berburu di siang hari.
Mata yang menghadap ke depan, sehingga memungkinkan mengukur jarak dengan tepat; paruh yang kuat dan tajam; kaki yang cekatan dan mampu mencengkeram dengan kuat; dan kemampuan terbang tanpa berisik, merupakan modal dasar bagi kemampuan berburu dalam gelapnya malam. Beberapa jenis bahkan dapat memperkirakan jarak dan posisi mangsa dalam kegelapan total, hanya berdasarkan indera pendengaran dibantu oleh bulu-bulu wajahnya untuk mengarahkan suara.
Burung hantu berburu aneka binatang seperti serangga, kodok, tikus, dan lain-lain.
Sarang terutama dibuat di lubang-lubang pohon, atau di antara pelepah daun bangsa palem. Beberapa jenis juga kerap memanfaatkan ruang-ruang pada bangunan, seperti di bawah atap atau lubang-lubang yang kosong. Bergantung pada jenisnya, bertelur antara satu hingga empat butir, kebanyakan berwarna putih atau putih berbercak.

[sunting] Ragam jenis

Ordo Strigiformes terdiri dari dua suku (familia), yakni suku burung serak atau burung-hantu gudang (Tytonidae) dan suku burung hantu sejati (Strigidae). Banyak dari jenis-jenis burung hantu ini yang merupakan jenis endemik (menyebar terbatas di satu pulau atau satu wilayah saja) di Indonesia, terutama dari marga Tyto, Otus, dan Ninox.
Beberapa contohnya adalah:

Tytonidae

Strigidae
»»  READMORE...